Thursday, August 26, 2010

Kemana Hilangnya Ma'az yang Dulu

Assalamualaikum,


Bersyukur ku kpada Allah memberi peluang kepada ku dan masih mampu berpuasa dalam bulan yang mulia ini. Di kesempatan ni jugak aku nak mencari diri ku yang dulu. Kemana hilangnya........???sapa tahu..di manakah dia...Kenapa skarg banyak sangat sifat yang xelok berada dlam diriku..skrang ku mudah cepat marah, sangat snsitif..dan menjadikan seseorang tempat kemarahanku..Ya Allah ampunilah aku..di atas perbuatan ku..ni...tak seperti dulu..Kini ku cuba sedikit demi sedikit utk mengkis sifat ini..perlukah ku minta bantuan dari sesiapa...??..Ku harap bulan ini yang sangat mulia dan banyaknya2 kelebihan, ku dapat istiqamah..dan mendapat cita2ku untuk mengembalikan Ma'az yang telah hilang dalam diriku..

Ku Rebah Di Dalam Dakapan Hiba
Sepi Ku Rasa
Sekali Ku Kenang
Jelas Terbayang
Hakikat Diri
Sebenarnya Serba Kekurangan
Ku Menyedari Kelemahan Diri
Tiada Mensyukuri
Segala Nikmat Yang Diberi
Mempersiakan Kurniaan Mu Tuhan
Sedangkan Ehsan
Tak Terbatas Ternilaikan
Sesungguhnya Aku Tidak Berdaya
Hanya Berserah Pada Yang Esa
Memohon Keampunan Nya
Mengharap Keredhaan Dari Nya..

Semoga Masih Terbuka
Ruang Keinsafan
Untuk Diri Ini Menebus Kesilapan

Ya Allah bantulah aku untuk menempuh hidup ini..

Amin..Amin YA Rabbal A'lamin

1 comment:

  1. salam.

    BismillahirRahmanirRahim.

    Manusia akan hilang pertimbangan apabila munculnya ketidaktentuan rohaniah yang terdapat dlm dirinya sendiri. Santapan kerencaman rohaniah itu juga sebenarnya boleh dirawat apabila ALLAH TAALA diletakkan tertinggi sekali dlm kehidupan.

    Apabila situasi tersebut dirancang dan dilakukan, maka JANJI ALLAH SWT itu pasti kepada makhluk-NYA.

    Sebagai memperhalusi situasi ini, jalan yang terbaik untuk saudari lakukan untuk mengembalikan situasi sebagai seorang MUSLIMAH-MUKMIN yang diidam-idamkan adalah dengan 2 cara sebagai permulaan.

    1) Mendekati diri dengan Al-quran dlm setiap ruang penjuru kehidupan duniawi ini tanpa prajudis terhadap kehendak dan perlakuan yang timbul dlm diri.

    2) Bangun bersolat malam bagi mengembalikan semangat jatidiri yang telah lumpuh dari limpahan nafsu dan ajakan syaitan laknatullah.

    Ini sebagai permulaan untuk membangkitkan kembali sebuah mahkota IMAN dan TAKWA yang semakin menipis. Maka dengan itu, perhalusilah kembali setiap ruang perbuatan dan perlakuan kita selama ini, adakah ia melibatkan kepincangan seseorang? ataupun adakah ia mendatangkan kemurkaan Allah SWT terhadap diri kita?.

    Jika situasi itu diambil kira dan diperlakukan dengan sebuah GUDANG KEIKHLASAN YANG TULUS, tidak mustahil episod kita menjadi lebih baik dari sebelum ini, malahan apa yang paling diidam-idamkan adalah menjadi seorang yang yang digelar MUSLIMAH-MUKMIN. WaAllahua'lam.

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...